Tunasadalah bakal individu baru yang muncul di batang bagian bawah. Contoh : pohon pisang dan beberapa jenis palem. Rhizoma atau akar rimpang adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah. Contoh : Jahe, lengkuas, sansivera, bunga tasbih, kunyit, dan alang-alang. Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Dengandaun beraneka ragam dan kasar berpola keperakan, tebu bodoh dan tanaman cemara Cina dapat ditanam di air. Anda dapat dengan mudah menyebarkan stek di dalam vas transparan berisi bebatuan akuarium kecil. Setelah beberapa bulan, setelah akarnya muncul dan menjadi lebih besar, pindahkan ke dalam tanah. 5. Lili Paris (Spider Plant) Tanamanpacar cina ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Pacar cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai 4 . 5 tanaman hias, atau tumbuh liar di daerah yang cukup mendapat sinar matahari. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang Aglaia Fast Money. Ular adalah bagian penting dari ekosistem. Namun, banyak dari spesies ular memiliki sifat yang berbahaya, atau bahkan mematikan bagi manusia. Oleh karena itu, jika Parents tinggal di daerah rawan ular, cobalah memanfaatkan tanaman pengusir ular. Tanaman tertentu diketahui mampu mengusir ular berbisa maupun tidak berbisa. Jenis tanaman ini dapat diletakkan di sekitar taman, area tempat beraktivitas, dan pintu masuk rumah. Anak-anak bisa menjadi target yang rentan, karena tanpa disadari mereka akan menjelajah ke area sekitar saat bermain di mana bisa saja ular berada. Jika Parents seorang pecinta tanaman dan suka berkebun, Anda juga bisa menjadi target, karena ular biasanya bersembunyi di tempat-tempat sempit atau di sela-sela tanaman. Oleh karena itu, Parents tetap harus waspada terhadap ancaman ular. 10 Tanaman Pengusir Ular 1. Lidah Mertua Selain berfungsi sebagai tanaman hias, tanaman lidah mertua bisa digunakan sebagai penangkal ular. Ular takut dengan tanaman ini karena daunnya yang tajam dapat melukai mereka saat merayap di tanah sekitar lidah mertua. Selain itu, tanaman ini juga sangat fungsional dalam menghasilkan oksigen lebih banyak daripada produksi oksigen normal tanaman. 2. Bawang Merah dan Bawang Putih, Tanaman Terbaik Pengusir Ular Tidak saja sebagai tanaman kebun yang berguna untuk masakan, bawang merah dan bawang putih adalah tanaman yang sangat ampuh untuk mengusir ular. Kedua tanaman ini mengeluarkan bau tajam yang tidak disukai ular. Bau itu juga dapat membingungkan mereka. Terutama, bawang putih yang dianggap sebagai tanaman terbaik untuk mengusir ular. Bawang putih mengeluarkan residu berminyak ketika ular merayap di atasnya. Minyak ini bekerja sangat mirip dengan bawang ketika kita mengirisnya, aromanya membingungkan seperti semprotan merica. Artikel terkait 9 Tanaman Hias Ini Mengandung Racun, Jauhkan dari Jangkauan Si Kecil! 3. Serai Serai adalah tanaman yang mudah dirawat karena tahan kekeringan. Tanaman ini juga adalah bumbu favorit yang membuat aroma makanan makin menggugah. Banyak orang menyukai serai karena aromanya yang kuat. Lantaran aromanya yang kuat itulah ular tidak menyukainya. Selain itu, permukaan daun serai yang kasar akan membuat ular menghindari tanaman ini. Serai juga adalah salah satu tanaman terbaik yang untuk mengusir nyamuk dan bahkan hama di kebun. 4. Marigold Bagi para pecinta bunga dan tanaman hias, marigold bisa menjadi pilihan yang sangat direkomendasikan berada di taman. Tanaman satu ini memiliki bunga yang indah dan berwarna cerah. Marigold telah lama digunakan sebagai salah satu pengusir hama dan ular yang paling ampuh. Tanaman ini memiliki akar yang kokoh yang dapat tumbuh sangat dalam. Akar ini memancarkan bau yang kuat yang tidak disukai ular, bahkan jika ular tersebut bersembunyi di dalam tanah. 5. Baru Cina Tanaman baru cina mungkin kurang terkenal di kalangan pecinta bunga, tetapi tanaman ini cukup dikenal di kalangan para pengguna herbal. Kebanyakan orang menggunakan tanaman herbal ini sebagai obat untuk mengatasi mimisan, diare, dan sembelit. Beberapa orang juga menerapkan lotion daun baru cina langsung ke kulit untuk meringankan gatal-gatal yang disebabkan oleh luka bakar. Tanaman baru cina juga memiliki sifat insektisida yang tinggi. Ular akan secara refleks menjauhinya. Artikel terkait 10 Tanaman Pembawa Keberuntungan yang Bisa Dipelihara di Rumah 6. Kaktus, Termasuk Tanaman Pengusir Ular Kaktus termasuk tanaman hias yang cukup digemari oleh pecinta bunga dan tanaman hias. Ada beragam spesies kaktus yang banyak memiliki duri. Ular sangat menghindari tanaman berduri sehingga Anda dapat melindungi rumah Anda dengan menanam kaktus di sekitar rumah dan kebun. Spesies kaktus Opuntia yang besar sangat cocok untuk tujuan ini karena akan mengintimidasi ular. 7. Jeruk Purut Tanaman pengusir ular berikutnya adalah jeruk purut. Kendati memiliki pohon dan batang kayu yang besar, tanaman satu ini banyak disukai penggemar tabulampot karena mudah dicangkok. Sehingga, hanya bagian dahan kecil yang berbuah saja yang akan ditanam dalam pot. Bau harum dari tanaman ini bisa digunakan untuk mengusir ular karena mereka tidak menyukai bau jeruk purut yang tajam. Artikel terkait 7 Jenis Tanaman Hias Ini Tahan Panas, Cocok Bikin Udara Rumah Jadi Sejuk 8. Lavender sebagai Tanaman Pengusir Ular yang Cantik! Selain memiliki bunga yang indah, tanaman lavender banyak digunakan sebagai aromaterapi dan pengusir serangga seperti nyamuk. Wangi lavender tidak hanya dibenci oleh serangga, tetapi juga tikus dan ular. Parents bisa menanam lavender di pekarangan rumah dan juga ditanam di pot. Bau menyengat dari lavender akan mencegah datangnya ular. 9. Mint, Pengusir Ular Sekaligus sebagai Tanaman Herbal Tanaman mint selain dijadikan tanaman hias, khasiatnya juga sangat banyak bagi kesehatan. Tanaman ini memiliki kandungan serat dan vitamin A yang tinggi di dalamnya. Aroma mint juga bisa dimanfaatkan untuk aromaterapi yang dapat berperan untuk relaksasi. Aroma yang dikeluarkan inilah yang dapat membuat ular menjauh. Daunnya yang kasar juga membuat ular enggan melewati semak daun mint ini. 10. Agapanthus Pink Bunga agapanthus pink ini masih satu keluarga dengan bawang putih dan bawang merah. Tanaman ini mudah dirawat karena toleran dengan kekeringan. Serta dapat tumbuh setinggi dua kaki dan memiliki bunga merah muda yang cantik. Tanaman ini dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan bawang putih terhadap ular. Selain ular, kebanyakan serangga juga tidak menyukainya. **** Nah, itulah tadi sederet tanaman pengusir ular. Jangan lupa tanam di rumah, ya, Parents. Baca juga Hobi Baru Selama Pandemi, Titi Kamal Bagikan 4 Tips Merawat Tanaman Hias 11 Cara Merawat Tanaman Hias untuk Pemula, Bikin Tanaman Tumbuh Subur 10 Tanaman Hias Ini Cocok untuk Pemula, Pilih yang Mana? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Keunggulan Tanaman Pacar CinaTanggal Posting Minggu, 3 Februari 2019 0939 Liputan Redaksi - Dibaca 4216 Kali Tanaman Pacar Tanaman anggota famili Meliaceae ini berperawakan perdu, tinggi 2-5 m. Batang berkayu, bulat, kasar, bercabang, putih kotor. Daun majemuk, menyirip gasal, anak daun tiga sampai lima, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 3-6 cm, Iebar 1-3,5 cm, pertulangan menyirip, tangkai panjang 3 mm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ujung cabang, kelopak kecil, berbagi lima, kuning kehijauan, benang sari kecil, kuning, putik bentuk bintang, kuning, mahkota lima, bentuk elips atau bulat telur, kuning. Buah buni, kecil, bulat, berambut, merah kehitaman. Biji kecil, bulat, kuning kehijauan. Herba Pacar Cina berkhasiat sebagai obat penghilang bau badan, obat diare, dan obat luka. Bunganya berkhasiat sebagai obat perut kembung, sukar menelan, batuk, pusing, dan mempercepat persalinan. Wanita hamil dilarang minum rebusan tumbuhan ini. Selain itu, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai biopestisida. Daun Pacar Cina mengandung alkaloida saponin, flavonoid, tanin, damar, dan garam mineral, di samping minyak atsiri. Turunan siklotetrahidro benzofuran rokaglamid hasil isolasi ekstrak daun Pacar Cina berefek sebagai insektisida. Cara Pemakaian Daun, bunga, atau ranting sebanyak 5-15 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, batang, ranting atau daun digiling halus lalu dibubuhkan ke tempat yang sakit. Contoh Pemakaian Bau badan Daun pacar cina segar sebanyak 10 g dan daun sirih segar sebanyak 7 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Kemudian minum sehari 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas. Catatan Perempuan hamil dilarang minum. Sumber "100 Top Tanaman Obat Indonesia", Kementerian Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, 2011, hal. 9 Redaksi Berita Terkait Pernahkah Anda melihat bunga yang dijadikan hiasan di piring makanan? Apakah Anda menyadari adanya bunga melati di dalam seduhan teh? Edible flower merupakan istilah yang digunakan untuk bunga yang bisa dimakan. Artinya bunga tersebut tidak hanya cantik sebagai hiasan, namun dapat diolah atau dimakan langsung. Konsumsi bunga ternyata bukan hal yang baru. Bangsa Yunani Kuno, Romawi dan Cina sudah menggunakan bunga sebagai hiasan, obat, dan bahan makanan. Edible flower diolah menjadi salad, sirup, jeli, saus, cuka maupun manisan. Edible flower juga biasa ditambahkan ke minuman untuk menambah cita rasa dan aroma. Tidak semua bunga tergolong edible flower. Hanya ada beberapa bunga yang termasuk edible flower dan aman untuk dikonsumsi. Bunga itu di antaranya mawar, hibiscus atau kembang sepatu, dandelion, lavender, telang, rosemary, melati, kecombrang, turi, rosella, marigold, dan lily. Sebuah riset terkait edible flower menunjukkan air seduhan bunga telang segar dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami lokal dan dapat ditambahkan pada pembuatan berbagai jenis produk pangan seperti minuman, es krim, sirup, roti, dan biskuit karena mengandung sumber antioksidan alami. Penelitian lain menunjukkan kadar antioksidan dari bunga telang lebih tinggi jika bunga telang kering direbus selama 30 menit. Jenis edible flower yang cocok ditanam di Indonesia Jika Anda beranggapan bahwa menanam edible flower adalah hal sulit, harus di iklim tertentu atau bahkan negara tertentu, maka anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena, ada beberapa jenis edible flower yang cocok ditanam dan mudah tumbuh di iklim Indonesia, terutama bagi Anda yang tinggal di dataran rendah. Melati. Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan pemanfaatan bunga melati dalam seduhan teh. Selain menambah aroma dan cita rasa, bunga melati mengandung antioksidan. Tanaman melati mudah tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian meter di atas permukaan laut mdpl. Tanaman melati dapat diperbanyak dengan cara cangkok, stek batang maupun ditanam dari biji. Perawatan tanaman melati pun tergolong cukup mudah dan dapat berbunga kapan saja bukan bunga musiman. Telang. Bunga telang Clitoria ternatea merupakan sejenis tanaman perdu yang tumbuh merambat dengan kelopak bunga berwarna ungu-biru dan putih. Tanaman telang mudah tumbuh secara liar di perkebunan, pinggir sawah atau sebagai tanaman hias di pekarangan. Secara tradisional, bunga telang dimanfaatkan sebagai obat mata dan pewarna alami pada produk pangan karena memberikan warna biru keunguan yang menarik. Warna biru keunguan tersebut berasal dari senyawa antosianin yang memiliki aktivitas antioksidan. Rosella. Bunga rosella merupakan salah satu bunga populer yang banyak dimanfaatkan untuk membuat teh herbal, selai maupun jeli. Cita rasa teh bunga rosella adalah segar keasaman. Bunga rosella yang berwarna merah membuat teh dari bunga ini memiliki tampilan yang menarik. Selain kaya antioksidan, bunga rosella diketahui berkhasiat sebagai antihipertensi, antikanker, antikolesterol, dan dapat dimanfaatkan sebagai pengawet dan pewarna alami. Tanaman rosella mudah tumbuh di dataran rendah, dapat ditanam di area lahan maupun menggunakan pot atau polybag. Tanaman ini tergolong musiman. Waktu terbaik untuk menanam bunga rosella untuk diambil seratnya di Pulau Jawa adalah pertengahan Agustus dan akhir Oktober. Turi. Bunga turi adalah salah satu sayuran pelengkap yang biasanya ada di hidangan pecel. Pohon turi sangat mudah tumbuh di dataran rendah dan dapat tumbuh tinggi sekitar 2-3 meter. Bunga turi ada dua jenis, yaitu turi merah dan turi putih. Keduanya dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau ditumis. Bunga yang siap dikonsumsi adalah bunga yang masih kuncup dengan ukuran agak besar dan berbentuk sabit, maupun bunga yang telah mekar. Bunga turi juga diketahui mengandung serat, kalium, natrium, kalsium dan vitamin A, B1, B2, B6, C dan beta karoten. Hal yang perlu diperhatikan saat menanam edible flower adalah hindari penggunaan pestisida, sehingga menjamin keamanan konsumsi bunga. Penyiraman dan pemupukan juga bisa dilakukan sehingga tanaman dapat tumbuh subur. Membuat teh antioksidan dan pewarna alami makanan Setelah mengenal edible flower dan mengetahui jenis yang cocok ditanam di iklim Indonesia, kita perlu belajar bagaimana cara mengolah edible flower dalam hal ini bunga telang menjadi teh antioksidan dan pewarna alami untuk makanan. Teh antioksidan. Bunga telang yang sudah dikeringkan sebanyak 10-20 bunga diseduh dengan 250 mL air hangat. Setelah beberapa saat, warna air akan berubah dari bening menjadi biru. Untuk menambah rasa, dapat Anda tambahkan madu dan air perasan buah lemon. Pewarna alami makanan. Untuk pewarna alami dapat dibuat dengan menyeduh 10 gram bunga telang yang sudah dikeringkan dengan 100 mL air hangat perbandingan 110. Air seduhan akan berwarna biru hingga keunguan. Air seduhan ini dapat Anda tambahkan saat memasak nasi nasi biru. Bisa juga Anda tambahkan ke adonan agar-agar sehingga warna makanan menjadi lebih menarik. Manfaat edukasi dan kesehatan Menanam bunga di pekarangan rumah adalah salah satu jenis hobi yang menyenangkan. Anda dapat mencoba menanam edible flower, karena selain mempercantik rumah, edible flower juga bisa dikonsumsi. Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru, Anda bisa mencoba menyampaikan materi pembelajaran dengan praktik langsung atau pengamatan di luar kelas. Dari segi edukasi, peserta didik dapat mempelajari lingkungan sekitar, mengenal dan menanam edible flower, hingga mengolah bunga ini sehingga dapat dikonsumsi. Dari segi kesehatan, edible flower yang memiliki warna menarik seperti merah atau ungu mengandung senyawa yang disebut antosianin. Antosianin memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas penyebab penyakit seperti diabetes, kanker, kardiovaskuler, dan gangguan neurodegeneratif. Jadi, kita bisa mendapatkan pewarna alami dan antioksidan dari edible flower yang kita tanam di pekarangan dan kebun.

pacar cina adalah tanaman bunga yang dapat ditanam dari